search

Rabu, 11 September 2013

Kado Spesial dari Calon Suamiku

 22 Tahun.
Umur yang dapat dikatakan masih muda untuk memiliki seorang calon suami. Namun aku tak pernah menyesali itu, biarpun teman-teman sederajatku masih mengejar ilmu di perguruan tinggi justru aku sibuk menacari tambahan untuk biaya pernikahanku nanti.
Sejak ku mengenalinya 4 tahun yang lalu, tak pernah ku merasakan hal yang seperti ini saat tepat dihari kelahiranku.
Untuk pertama kalinya dia menelfonku saat tengah malam dan mengucapkan kata-kata romantis ala calon suami. hee
Memang terdengar sangat lebay, tapi itulah yang kurasakan, bahagia. Bahagia karena saat bibirnya mengucapkan kalimat romantis, disaat itu pula dia selingi dengan penjatan do'a-do'a yang dikhususkan untukku.
Saat ku tanya " Jam berapa kamu bangun ?" tapi dengan logat bahasa jawa ( Kromo alus), dia menjawab " Aku bangun jam 23.00 WIB," Aku tersentak dan tersenyum tipis, dalam hatiku aku berkata " sungguh bahagia sekali rasa hatiku Ya Alloh memiliki calon suami yang begitu memperhatikan aku walaupun dia sendiri memiliki pekerjaan yang sibuk."
Aku lebih tersentuh lagi ketika dia berkata bahwa setelah dia bangung saat jam 11 malam, dia menyempatkan untuk sholat hajat dan mendo'akan aku..
Dalam hati serasa bahagia, senang, terharu dan  ingin menangis. Rasa itu campur aduk menjadi satu. Namun, rasa itu kemudian berkumpul menjadi sebuah kebahagiaan saat dia berkata " Aku ingin kita seperti ini walaupun sampai kita manikah dan ketika kita  menjalani kehidupan bersama sehidup semati".
Inilah kado spesial darinya, saat dia menjadi calon suamiku.
Alhamdulillah jaza kalallohu kroiro untuk calon suamiku.
Jadilah kelak suami dan imam keluarga yang bertanggungjawab, untuk keluargamu, istrimu dan anak-anak kita..
Aku menunggu waktu saat kau meminangku dan menghalalkanku sebagai pendamping hidupmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar